Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada diantara tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia, lempeng pasifik, dan lempeng Indo-Australia, Indonesia juga memiliki banyak gunung api yang masih aktif. Dengan kondisi tersebut,Indonesia memiliki ancaman bahaya yang beragam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung api, dan gerakan tanah salah satunya yaitu longsor. Faktor yang mendorong terjadinya gerakan tanah adalah faktor alami dan manajemen. Salah satu faktor alami yaitu jenis batuan. Batuan vulkanik merupakan batuan yang mudah lapuk sehingga mudah terlepas dan menyebabkan terjadinya gerakan tanah. Kabupaten Cianjur terdiri dari batuan vulkanik dengan besaran 70,74% dari luasan wilayah. Kabupaten Cianjur juga dilewati dua buah sesar, yaitu sesar Cimandiri dan Cugenang. Aktifitas sesar dapat menyebabkan gempa bumi yang dapat memicu terjadinya gerakan tanah. Oleh karena itu dengan dua kombinasi faktor alam yang mendiring terjadinya bencana gerakan tanah maka mayoritas wilayah di Kabupaten Cianjur memiliki potensi yang tinggi terjadinya gerakan tanah. Dalam radius 500 meter dari sesar, wilayah tersebut masuk ke dalam zona rawan gerakan tanah dengan kelas tinggi.