18
views
0
recommends
+1 Recommend
0 collections
    0
    shares
      • Record: found
      • Abstract: found
      • Article: found
      Is Open Access

      GAMBARAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP HIPOTERMIA

      Preprint

      Read this article at

      Bookmark
          There is no author summary for this article yet. Authors can add summaries to their articles on ScienceOpen to make them more accessible to a non-specialist audience.

          Abstract

          Inisiasi Menyusui Dini merupakan pemberian ASI pada 1 jam pertama setelah bayi dilahirkan. Inisiasi Menyusui Dini dalam 1 jam pertama setelah melahirkan banyak gunanya, diantaranya bayi dapat segera belajar menghisap ASI yang didalamnya terkandung zat kekebalan yang dapat melindungi bayi terhadap infeksi. Keuntungan lainnya dengan bayi menyusui secara dini selain merangsang produksi ASI agar segera keluar, juga mempercepat pengecilan rahim ibu untuk kembali ke ukuran normal. Inisiasi Menyusui Dini menjadikan hubungan batin keduanya sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran perawatan(Geumala, Nugraha, Pratiwi, & Ali, 2018) bayi baru lahir dengan inisiasi menyusui dini terhadap hipotermia.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan total sampel yaitu semua bayi baru lahir sebesar 41 bayi yang dilahirkan pada tanggal 1 Februari sampai 18 April 2009 di BPS Retno Edi S Amd,Keb wilayah Desa Sedati Agung khususnya Pedusunan Manyar Sedati Agung Kecamatan Sedati-Sidoarjo .Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir yang seluruh tubuh berwarna kemerahan sebesar 26 bayi (63%), badan merah ekstrimitas kebiruan sebesar 15 bayi (37%), pucat tidak ada (0%), respon ibu saat dilakukan inisiasi menyusui dini sebesar 41 ibu (100%), bayi yang berhasil melakukan rooting reflek sebesar 37 bayi (90%) yang tidak berhasil sebesar 4 bayi (10%), suckling reflek sebesar 37 bayi (90%) yang tidak berhasil sebesar 4 bayi (10%), swallowing reflek sebesar 37 bayi (90%) yang tidak berhasil sebesar 4 bayi (%10), yang tidak hipotermia sebesar 41 bayi (100%) dan yang hipotermia tidak ada (0%).Maka dapat disimpulkan bahwa bayi baru lahir yang seluruh tubuh berwarna kemerahan sebesar 26 bayi (63%), badan merah ekstrimitas biru sebesar 15 bayi (37%), respon ibu saat dilakukan inisiasi menyusui dini sebesar 41 ibu (100%), bayi yang berhasil melakukan rooting reflek sebesar 37 bayi (90%), suckling reflek sebesar 37 bayi (90%), swallowing reflek sebesar 37 bayi (90%), dan yang tidak hipotermia sebesar 41 bayi (100%). Saran bagi petugas kesehatan, alangkah baiknya apabila kegiatan inisiasi menyusui dini terus dilakukan untuk menekan angka hipotermia pada bayi baru lahir.

          Related collections

          Author and article information

          Journal
          Center for Open Science
          March 05 2018
          Article
          10.31219/osf.io/ts235
          499df488-faeb-48b7-b8cf-0d888a339fb2
          © 2018

          https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/legalcode

          History

          Comments

          Comment on this article